Rabu, Desember 21, 2011

Antonio Nocerino

Kalau ditanya, siapa pemain Milan yang paling hebat saat ini?
Jawaban-nya sudah pasti relatif dan beragam, mulai dari Zlatan, Cassano, Pato, Thiago Silva atau Christian Abbiati. Tapi kalau ditanya, siapa pemain Milan paling menyeruak ke permukaan sejauh ini. Jawaban yang akan keluar dari hampir semua Milanisti sudah pasti merujuk ke 1 orang pemain. Giocatori kelahiran Naples dan di-didik oleh akademi Juventus ini sudah mengoleksi 6 gol sejauh ini. Termasuk hattrick nya saat Milan meluluhlantakkan Parma 4 - 1. YA!! Dialah Antonio Nocerino.



Sekedar catatan, selama karir nya di sebuah klub Italia, torehan gol seorang Antonio Nocerino tidak pernah melebihi angka 6 dan itu dilalui nya selama beberapa musim di klub tersebut. Piacenza musim 2006/2007 dan Palermo musim 2008-2011. Kali ini dia berpeluang untuk melampaui torehan 6 gol tersebut, karena Milan baru setengah jalan di kompetisi Serie A, dan masih bertahan di fase 16 besar Liga Champion, serta ajang lokal lainnya yaitu Copa Italia. Sebenarnya semalam ( Cagliari vs Milan ), andai Pisano tidak berusaha menghalau bola yang akhirnya menghasilkan gol bunuh diri ke gawang nya sendiri, sudah barang tentu Nocerino yang berdiri tepat di belakang nya sudah sangat siap mengeksekusi bola tersebut, dan memecahkan "kutukan" 6 gol tersebut.

Dibeli awal musim ini dengan harga miring 500 ribu Euro untuk 5 tahun di hari terakhir mercato, Nocerino yang saat itu sedang berada di pusat pelatihan Azzuri langsung meng-iya-kan tawaran tersebut. Sebenarnya Nocerino bukanlah target utama mercato Milan. Ia dibeli lantaran Mathieu Flamini cedera parah yang memaksanya beristirahat hingga awal tahun.



Awal-awal penampilannya bersama Rossoneri tidaklah impresif, saat itu penampilannya terlihat lebih mirip seperti Gennaro Gattuso yang selalu bersemangat mengejar bola hingga ke ujung lapangan. Tapi segalanya mulai berbeda ketika Allenatore Massimiliano Allegri memindahkan posisi bermainnya dari semula gelandang kanan menjadi gelandang kiri. Seketika itu juga penampilan Noce mengkilap. Permainannya mulai terlihat solid dan benar benar memberi warna baru sisi kiri penyerangan Milan yang sebelumnya selalu dikuasai pemain berteknik super seperti Clarence Seedorf dan Ronaldinho.

Gol perdananya lahir justru saat melawan mantan klub nya Palermo di Renzo Barbara. Satu catatan saya, setelah dia berhasil menceploskan bola ke gawang Palermo tidak ada selebrasi yang di lakukannya. Respek nya terhadap mantan klub, mantan teman-teman se tim-nya, para suporter Palermo memaksanya untuk tidak bisa melakukan (menahan) selebrasi. Padahal itu adalah gol perdananya nya untuk Milan, gol bagi seorang pemain merupakan pembuktian bahwa ia pantas berada di klub tersebut, bahwa ia pantas bermain dan tidak hanya duduk di bangku cadangan, terlebih lagi gol tersebut merupakan gol pemecah kebuntuan bagi Milan. Hebat sekali saya pikir saat itu, seorang Nocerino mengesampingkan itu semua demi respek terhadap mantan klub serta suporter nya. Ciri-ciri seorang yang berjiwa besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar