Selasa, Desember 20, 2011

Kapten kami.. BIMA SAKTI !!

Meng-ulik2 catatan lama, ketemu note singkat seorang teman tentang Bima Sakti. Pernah dengar berita pemuda2 yang tawuran karena Piala Dunia 2010 lalu? Dari sanalah tulisannya terinspirasi. Akibat 'terusik' pasca gelaran Piala Dunia, sedikit tersentil meliat Kepatriotisan kalangan sekitar, yang sayangnya ditunjukkan untuk negara lain.

Kita selayaknya menjunjung bumi yang kita pijak, bukan negara itu, tempat yang jangan-jangan kita belum pernah kita kunjungi. Tentang euforia, bersikaplah sepantasnya, nikmati substansi saja, terlibatlah dalam emosi di dalamnya, petiklah segala ilmu dari ajang 4 tahunan tersebut. Kembalikan energi mu untuk tanah air, tempat kamu hidup, makan, menikah, beranak pinak dan mati nantinya. Jangan jengkel dengan kinerja sepakbola negeri kita, suatu hari nanti entah kapan, kebusukan mereka akan kalah termakan oleh semangat kita.

Kapten kami bukan Giggs, Maldini, Zanetti, Gerrard, Totti atau siapapun itu.. Kapten kami... BIMA SAKTI !!!


Kapten kami berasal dari galaksi BIMA SAKTI


Disini, tanggung jawab besar Bima diuji, sebagai kapten Indonesia di insiden sepakbola gajah vs Thailand Tiger Cup 1998


Masih ada sedikit cerita yang bisa kita teladani dari sosok seorang Bima Sakti Tukiman. Entah kenapa, kami selalu mem-favorit-kan pesepakbola dengan tipe 'membumi' seperti Bima Sakti. Jauh dari riak publisitias non olahraga. Seperti di hidup nya hanya ada sepakbola, keluarga dan INDONESIA. Bima Sakti yang kini bermain di Persema Malang, masih sama dengan Bima Sakti yang dulu bermain di klub Swedia - Helsingborgs. Apa maksudnya 'sama'...?? Trayek hidup Bima Sakti hanya STADION-RUMAH, yang kami tau Scholes jika di Inggris sana. Bima Sakti diberi amanah oleh Tuhan, seorang anak yang istimewa, dengan segala kemampuannya, dia rawat dan jaga dengan sepenuh hati. Putra Bima Sakti mengalami sedikit masalah di bagian motorik, namun insting kepemimpinan Bima Sakti berlaku juga di ruang lingkup keluarga.

Semua tau betapa keras nya tendangan Bima Sakti. Kami belum lama ini bertemu dengan nya di suatu kesempatan, dan kami dapati Bima Sakti menelpon istri dan anak nya sebelum latihan. Kala itu latihan dilangsungkan di Jakarta, keluarga Bima Sakti menetap di Malang.. Hanya untuk bersapa.. 'Sedang apa...??' Bima Sakti bermain sepakbola bukan hanya untuk dirinya, tapi untuk keluarganya, passion.

Waktu senggang hanya diisi untuk bercengkrama dengan keluarga, anda tentu tak akan mendapati foto Bima Sakti dengan Rahma Azhari

Pada partai semifinal Piala Ho Chi Minh City di Vietnam, Bima mendapat tackle brutal dari pemain India - Bai chung Bhutia. Diagnosa cedera nya? Patah tulang fibula dan engkel kaki kiri mengalami pergeseran. Cedera nya tergolong parah, hingga Bima Sakti harus sampai diterbangkan ke National University Hospital di Singapura.
'Itu periode tersulit karir saya, tapi tak jadi soal, karena saya cedera dengan seragam Timnas.' - Bima Sakti Tukiman.
'Tidak dipungkiri mentalitas saya terganggu, cedera tersebut menghadirkan trauma besar.' - Bima Sakti Tukiman.

Cedera yang memaksa Bima Sakti tidak bisa bermain sepakbola hingga 9 bulan. Adalah R. Ade Mulyati, orang yang berhasil mengembalikan kepercayaan diri Bima untuk tampil kembali di lapangan hijau, ya, dia Istri Bima. Istri Bima berujar, 'Yang penting fokus saja untuk sembuh.' Keluarga adalah PILAR, bagi siapa pun. Dan akhirnya kini 'Bima yang Sakti' masih bisa bermain sebagai jenderal lini tengah Persema, di saat rekan2nya se-angkatan-nya sudah pensiun. Kami terakhir melihatnya di Lebak Bulus dan laga versus Milan Glories di Gelora Bung Karno, masih dahsyat !!!

Teman kami beruntung bisa memiliki jersey Indonesia - Bima Sakti Tukiman di Piala Tiger 1998, ingin kami rampok rasanya

Dan sial nya, sudah dibubuhi tanda tangan, ini jelas tak bisa dimaafkan... Arghhhhh




*rangkuman tweet @indonesiasatufc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar